Bawang putih dipasarkan secara luas untuk menurunkan kadar kolesterol, melawan flu dan infeksi lainnya, menurunkan tekanan darah, dan bahkan mencegah kanker. Tapi apakah klaim tersebut benar? Sebuah meta-analisis baru dari penelitian menyimpulkan bahwa mengkonsumsi suplemen bawang putih memang bisa menjadi cara yang efektif untuk menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida.
Pooling data pada bawang putih
Meta-analisis yang dipublikasikan dalam Journal Science of food and agriculture, termasuk data dari 26 percobaan terkontrol di mana suplemen bawang putih dibandingkan dengan plasebo, pada orang dengan tingkat lemak tinggi (lipid) dalam darah. Menganalisis kolom gabungan data, para peneliti menemukan bahwa:
Secara keseluruhan, total kolesterol dan trigliserida menurun pada orang yang memakai bawang putih.
Pengurangan yang lebih besar terlihat pada orang yang menggunakan bawang putih lebih dari 12 minggu.
Bawang putih bubuk dan ekstrak bawang putih tualebih baik dalam menurunkan kolesterol dan minyak bawang putih lebih baik dalam menurunkan kadar trigliserida.
Hasil yang paling dramatis terlihat pada studi suplemen bawang putih yang dikombinasikan dengan perubahan yang sehat untuk diet.
Bawang putih tidak berpengaruh pada kadar kolesterol HDL (kolesterol “baik”), kolesterol LDL (“buruk” kolesterol), atau Apo-B (penanda lain lipid yg dihubungkan dengan risiko penyakit jantung), meskipun total kolesterol dan trigliserida menurun cukup untuk mendapatkan manfaatnya.
Bawang putih sehat untuk jantung dengan cara lebih dari satu
“Meta-analisis ini menunjukkan bahwa bawang putih secara signifikan dapat mengurangi tingkat serum kolesterol total dan trigliserida,” kata analisis penulis, menambahkan bawang putih mungkin memiliki manfaat lain bagi orang dengan risiko tinggi penyakit jantung juga.
Beberapa manfaat yang membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk orang dengan risiko jantung tinggi adalah bahwa itu adalah:
Antihipertensi: Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa bawang putih dapat mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi.
Anti-aterosklerotik: Bawang putih telah ditemukan untuk mendukung penghancuran plak pada dinding arteri.
Antioksidan: Senyawa dari bawang putih memiliki efek antioksidan yang dapat mencegah kerusakan pada dinding pembuluh darah.
Antikoagulan: Bawang putih dapat mencegah pembekuan dengan menurunkan trombosit “lengket” dan bertindak seperti pengencer darah.
Anti-diabetes: Penelitian baru menunjukkan bahwa bawang putih dapat membantu menormalkan tingkat gula darah dan mungkin berguna dalam mengobati sindrom metabolik, serangkaian gejala yg terkait dengan kedua penyakit jantung dan diabetes.'
sumber
thanks infonya
BalasHapusfollow dan komen balik di blog saya
mariasheilasetyaningtyas.blogspot.com
Nice
BalasHapussip
BalasHapusterima kasih infonya :)
BalasHapusMksih infonya😀
BalasHapusLike👍
BalasHapus